Karena pekat malam minggu
Mawar layu merayup pilu, hasrat menjelma petir
Mengahadirkan luka
Lama menunggu
Dingin berselimut sunyi,
Jibril mengajakku menjemput bintang
Menimang engkau
Bulan..
Sekarang aku memburumu sejauh gerimis cakrawala
Mengumandangkan cinta pada riak taman surga
Sampai pecuk mematuk tulang sulbi
Dengan sehelai tanya
“Siapa yang mendewakanmu mengutus Rahwana”
Akupun tersanjung
Manakala Ridwan membimbingku menuju Surga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar